Monitoring Perkembangan Tanaman dan Rouging Kegiatan Produksi Benih Padi di Kab. Sigi
Sigi 11 Oktober 2024. Tim BSIP Sulawesi Tengah melakukan monitoring perkembangan tanaman dan rouging kegitan produksi benih padi varietas Mantap. Monitoring dilakukan secara berkala untuk memantau perkembangan tanaman, sehingga bila ada gejala serangan OPT dapat dideteksi lebih awal dan dapat segera dilakukan pengendalian. Kegiatan rouging dilakukan untuk menjaga mutu genetik calon benih yang diproduksi. Roguing merupakan kegiatan mengidentifikasi dan menghilangkan tanaman yang menyimpang. Adapun tujuan roguing yaitu: 1). Mengkarakteristik varietas yang digunakan, oleh karena itu orang yang melakukan roguing harus mengetahui deskripsi dari varietas yang dibudidayakan, 2). Pembuangan tanaman-tanaman yang memiliki ciri atau penampilan berbeda yang dilaksanakan di lahan produksi benih dengan tujuan untuk menjaga kemurnian fisik varietas yang sedang diproduksi, 3). Membuang gulma berbahaya sehingga persyaratan sertifikasi benih dapat terpenuhi dan kemurnian benih dapat terjaga.
Dari hasil pemantaun ditemukan populasi hama walang sangit Leptocorisa orotarius yang merupakan hama penting pada tanaman padi, dimana terdapat 1 sampai 2 ekor per rumpun padi, namun belum menunjukkan intensitas serangan yang berarti. Oleh karena nya direkomendasikan untuk melakukan pengendalian Biologis maupun kimiawi. Pengendalian secara biologis dengan memanfaatkan predator alami seperti laba laba, kumbang kubah dan serangga lainnya. Pengendalian secara kimiawi dilakukan dengan menggunakan insektisida selektif yang berbahan aktif Chlorpyrifos, sipermetrin, deltametrin, fipronil. Untuk pertumbuhan tanaman cukup seragam, rouging yang dilakukan dengan membuang tanaman yang tumbuh diluar lorong/baris dan gulma yang tumbuh disekitar pertanaman maupun di pematang.
Semoga dengan monitoring dan rouging secara rutin dapat menghasilkan benih bermutu dan terstandar.